Kisah Lucu Kapolri Yang Mengaku Pusing Ketika Naik Sukhoi
Kabar Lengkap Terkini - Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, bertabur 'bintang', Rabu (20/12/2017) pagi. Empat perwira tinggi TNI-Polri berkumpul di Base Ops. Mereka adalah KSAD Jendral Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, keempatnya bertemu di dalam Aula Base Ops sekitar pukul 08.00. Mereka baru keluar setengah jam kemudian. Tak lagi mengenakan pakaian dinas masing-masing, para perwira bintang empat itu berganti kostum penerbang hijau tua.
Mereka kompak mengenakan kaca mata hitam berjalan beriringan menuju landasan pacu. Seorang anggota TNI AU tampak mengarahkan.
Di landasan, empat pesawat Sukhoi TS-3007 berjejer menunggu. Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL, masing-masing diberi helm berwarna biru. Bagian depan helm terdapat tulisan jabatan keempat perwirat tinggi.
Selanjutnya Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL berjalan menuju pesawat masing-masing.
Mereka akan terbang sebagai bagian dari seremoni penyematan brevet penerbang. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertindak sebagai KSAU. Posisi KSAU sendiri masih dirangkap setelah Hadi diangkat Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI Hadi naik ke pesawat Sukhoi dengan nomor 07. Sementara Tito di pesawat dengan nomor 09.
Disusul KSAD Jendral Mulyono di pesawat sukhoi 10 dan KSAL Laksamana Ade Supandi di nomor 11. Pesawat masing-masing lantas mengudara ke arah Selatan.
Rencananya, penyematan Wings Brevet TNI AU kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan dilakukan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang dalam hal ini bertindak sebagai KSAU. Termasuk KSAD Jenderal Mulyono dan KSAL Laksamana Ade Supandi juga menerima brevet tersebut.
Dia pun berseloroh, momen itu jarang dirasakan lantaran tugasnya selama ini hanya menangkap para pencuri.
"Biasa nangkap maling, sekarang diajak naik pesawat," ujar Tito senyum-senyum di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/12/2017).
Selama 30 menit Tito merasakan sensasi naik pesawat Sukhoi. Bersama KSAD Jenderal Mulyono dan KSAL Laksamana Ade Supandi, mereka bertiga dijejalkan manuver oleh Hadi.
"Pertama kali (naik pesawat Sukhoi). Nyaman naik pesawat ini. Kecepatannya kalau enggak dimanuver ya sama seperti Mercy. Kalau komersil, kayak naik Kijang. Setelah dimanuver baru pusing sedikit," jelas dia
Pengalaman setengah jam yang tidak bisa dilupakan seumur hidup itu menjadi momen kebersamaan dan soliditas TNI-Polri. Ke depan, harap Tito, dua pilar keamanan negara dan penjaga masyarakat itu dapat semakin kompak.
"Kegiatan ini bukan hanya menjalin hubungan lebih baik personal TNI Polri, 30 menit mengarungi udara Indonesia, tapi lebih dari itu. Momentum 30 menit ini memberi dampak luas terhadap institusi," Tito Karnavian menandaskan.
Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, keempatnya bertemu di dalam Aula Base Ops sekitar pukul 08.00. Mereka baru keluar setengah jam kemudian. Tak lagi mengenakan pakaian dinas masing-masing, para perwira bintang empat itu berganti kostum penerbang hijau tua.
Mereka kompak mengenakan kaca mata hitam berjalan beriringan menuju landasan pacu. Seorang anggota TNI AU tampak mengarahkan.
Di landasan, empat pesawat Sukhoi TS-3007 berjejer menunggu. Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL, masing-masing diberi helm berwarna biru. Bagian depan helm terdapat tulisan jabatan keempat perwirat tinggi.
Selanjutnya Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL berjalan menuju pesawat masing-masing.
Mereka akan terbang sebagai bagian dari seremoni penyematan brevet penerbang. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertindak sebagai KSAU. Posisi KSAU sendiri masih dirangkap setelah Hadi diangkat Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI Hadi naik ke pesawat Sukhoi dengan nomor 07. Sementara Tito di pesawat dengan nomor 09.
Disusul KSAD Jendral Mulyono di pesawat sukhoi 10 dan KSAL Laksamana Ade Supandi di nomor 11. Pesawat masing-masing lantas mengudara ke arah Selatan.
PENYEMATAN WINGS BREVET TNI AU
Sebelum penyematan, mereka bersiap-siap untuk menumpangi pesawat Sukhoi TS-3007. Ada empat pesawat tempur yang disediakan untuk dinaiki para pejabat tinggi bintang empat tersebut.Rencananya, penyematan Wings Brevet TNI AU kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan dilakukan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang dalam hal ini bertindak sebagai KSAU. Termasuk KSAD Jenderal Mulyono dan KSAL Laksamana Ade Supandi juga menerima brevet tersebut.
PUSING NAIK SUKHOI
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku pusing usai menjajal pesawat Sukhoi yang dikomandani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Bagi dia, nyeri di kepalanya setelah naik jet tempur adalah hal biasa, sebab baru pertama kali ia rasakan.Dia pun berseloroh, momen itu jarang dirasakan lantaran tugasnya selama ini hanya menangkap para pencuri.
"Biasa nangkap maling, sekarang diajak naik pesawat," ujar Tito senyum-senyum di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/12/2017).
Selama 30 menit Tito merasakan sensasi naik pesawat Sukhoi. Bersama KSAD Jenderal Mulyono dan KSAL Laksamana Ade Supandi, mereka bertiga dijejalkan manuver oleh Hadi.
====================================================================================
DATUK99.NET
SATU SATUNYA SITUS YANG DILENGKAPI DENGAN DETECTOR ANTI BOT
====================================================================================
SATU SATUNYA SITUS YANG DILENGKAPI DENGAN DETECTOR ANTI BOT
TUNGGU APALAGI SEGERA DAFTAR DI DATUK99.NET
KENYAMANAN DAN KEMANAN USER ID ANDA KAMI JAMIN 100%
====================================================================================
"Pertama kali (naik pesawat Sukhoi). Nyaman naik pesawat ini. Kecepatannya kalau enggak dimanuver ya sama seperti Mercy. Kalau komersil, kayak naik Kijang. Setelah dimanuver baru pusing sedikit," jelas dia
Pengalaman setengah jam yang tidak bisa dilupakan seumur hidup itu menjadi momen kebersamaan dan soliditas TNI-Polri. Ke depan, harap Tito, dua pilar keamanan negara dan penjaga masyarakat itu dapat semakin kompak.
"Kegiatan ini bukan hanya menjalin hubungan lebih baik personal TNI Polri, 30 menit mengarungi udara Indonesia, tapi lebih dari itu. Momentum 30 menit ini memberi dampak luas terhadap institusi," Tito Karnavian menandaskan.
Comments
Post a Comment